Bagaimana Cara Sujud Sahwi dan Bacaannya

Assalamu’alaikum sahabat yang dirahmati Allah Swt…

Sujud merupakan rukun dalam sholat, ada 3 macam sujud yang bukan merupakan bagian dari sholat, bahkan 2 diantaranya bukan sujud dalam sholat, yaitu :

1. Sujud Sahwi (didalam sholat)
2. Sujud Syukur (diluar sholat, sebagai bentuk syukur terhadap nikmat yang Allah berikan)
3. Sujud Tilawah (dalam sholat dan diluar sholat, sujud saat membaca ayat sajadah)

Sujud Sahwi

Sujud Sahwi adalah sujud yang harus dilakukan oleh setiap muslim karena ia lupa dari melakukan sunah-sunah tertentu dari sholat ataupun ia menambah jumlah rakaat dalam sholat karena lupa atau ragu-ragu.

Misal, dalam sholat fardhu Isya’ seseorang lupa ketika sudah 2 rakaat tetapi belum melakukan tasyahud awal atau lupa apakah dia sudah 4 rakaat atau baru 3 rakaat.

Dasar Hukum Sujud Sahwi

Syariat sujud sahwi berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri, bahwa suatu ketika dalam sholat, Rosulullah Saw pernah bangkit dari rakaat ke-2 dan tidak duduk tasyahud awal. Maka beliau pun sujud 2 kali sebelum salam, lalu beliau bersabda :

“Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam sholatnya, lalu dia mengetahui berapa rakaat dia sholat, apakah 3 atau 4  rakaat, maka hendaknya dia membuang kebimbangan dan mengembalikan kepada apa yang diyakini, kemudian sujud 2 kali sebelum salam. Jika ternyata ia sholat 5 rakaat, maka ia telah menyempurnakan sholatnya. Dan jika ia sholat 4 rakaat dengan sempurna, maka ia membuat setan terhina” (HR. Muslim)

Tata Cara Sujud Sahwi

Sujud sahwi dilaksanakan pada saat setelah tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam. Caranya adalah hendaknya ia melakukan sujud 2 kali diakhir sholatnya, baru kemudian mengucapkan salam.

Tidak ada riwayat khusus yang menjelaskan tentang bacaan tertentu dan doa khusus yang dibaca pada sujud sahwi ini. Hanya saja, kemudian ulama fiqih merumuskan bacaan doa khusus pada sujud sahwi ini, demi memelihara kekhusyukan dalam melaksanakan sholat, yaitu :

Demikian penjelasan sujud sahwi yang kami rangkum dari buku Panduan Muslim Sehari-hari dari Kandungan Sampai Mati, DR.KH. M. Hamdan Rasyid, M.A. halaman 331