SEKILAS INFO
Itikaf Ramadhan : Pengurus masjid Jami' Abdullah mengadakan itikaf dan sahur bersama selama 10 malam terakhir Ramadhan 1442 H ini, disediakan makan sahur!
WAKTU :

Pro dan Kontra Keputusan Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Terbit 04 Mei 2021 | Oleh : Admin
Pro dan Kontra Keputusan Pelarangan Mudik Lebaran 2021

Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan meniadakan mudik Lebaran 2021. Larangan mudik berlaku pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

"Ditetapkan tahun 2021 mudik ditiadakan, berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, swasta maupun pekerja mandiri juga seluruh masyarakat," kata Menko Muhadjir dalam Konpers daring, Jumat (26/3).

"Larangan mudik akan dimulai pada 6-17 Mei 2021 dan sebelum dan sesudah tanggal itu, diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan atau kegiatan-kegiatan yang ke luar daerah kecuali benar-benar dalam keadaan mendesak dan perlu," ujarnya.

Pengumuman yang disampaikannya ini, sontak membanjiri warganet di lini masa Twitter. Berdasarkan pantauan Merdeka.com, Jumat (26/3) siang, pengguna Twitter banyak mengomentari hasil kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021.

Berikut komentar para warganet atas kebijakan tak populer pemerintah dengan melarang mudik lebaran 2021.

"would it be my second lebaran tanpa mudik??????? :(," tulis @lushcifer

"Jangan mudik karena dilarang Pemerintah... Sbg warga negara yg baik kIta harus support kebijakan pemerintah."

"Ok.aku ndak akan mudik tp aku datang sbg wisatawn ke kampungku Bukankah berwisata jg mensupport kebijakn pemerintah dlm pemasukan keuangan daerah di luar pajak.." tulis @ekosatriyoP.

"Bangun tidur liat berita larangan mudik langsung sakit kepala heleh," @jerukbeli.

Selain itu, berikut pro dan kontra kebijakan kembali dilarangnya mudik Lebaran 2021 yang dirangkum merdeka.com.

Larangan Mudik Lebaran 2021 Bantu Akhiri Pandemi untuk Hidupkan Ekonomi

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mendukung, penuh kebijakan pemerintah untuk melakukan pelarangan mudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, kebijakan ini perlu untuk mengurangi risiko lonjakan kasus Covid-19 yang sekarang ini sedang dalam tren menurun.

"Apabila kasus covid bisa dipertahankan terus menurun, sementara vaksinasi juga terus dilakukan, kita bisa berharap pandemi bisa mereda bahkan berakhir," kata dia saat dihubungi merdeka.com.

Dia menegaskan, pelarangan mudik Lebaran tahun ini tidak melulu harus dikaitkan dengan masalah perekonomian. Sebab, permasalahan utama dihadapi saat ini adalah pandemi Covid-19 itu sendiri.

"Perekonomian akan pulih ketika pandemi berakhir. Jadi kebijakan pemerintah melarang mudik dalam jangka panjangnya justru akan membantu pemulihan ekonomi," tegasnya

sumbar : https://www.merdeka.com/uang/pro-dan-kontra-keputusan-pelarangan-mudik-lebaran-2021.html

SebelumnyaBanjir Besar akibat Hujan Musiman Menewaskan 13 Orang di Yaman SesudahnyaTak Hanya Antarprovinsi, Wilayah Ini Melarang Mudik Lokal